100KabarTerkini – Mungkin anda semua sudah tak asing lagi bila mendengar kata kutukan, kutukan telah menghiasi sejarah peradaban manusia sejak dahulu. Mungkin beberapa orang menganggap bahwa kutukan merupakan kepercayaan tahayul yang tidak masuk akal, namun sejarah mencatat banyak fakta yang mengisahkan kutukan yang menjadi nyata. Anda boleh percaya atau tidak namun satu hal yang pasti , para korban kutukan merasaakan penderitaan atau kematian yang mengerikan.
Mengulang Kutukan, apakah Anda percaya dengan kutukan? mungkin sebagian dari Anda ada yang mempercayai serta ada yang menganggap bahwa kutukan itu hanya ada di cerita-cerita dongeng saja seperti pada kisah Malin Kundang yang dikutuk menjadi batu dikarenakan durhaka kepada ibunya.
Namun apakah anda tahu bahwa kutukan itu memang benar-benar ada? bahkan didalam Alquran ada kisah tentang suatu kaum yang dikutuk oleh Allah Swt menjadi kera yang hina, seperti firman Allah SWT berikut:
“Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: “Jadilah kamu kera yang hina.” [QS. Al-‘A`rāf ayat 166]
“Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”. [QS. Al-Baqarah ayat 65]
Lantas siapakah kaum yang dikutuk oleh Allah itu? Para mufassir mengatakan bahwa yang dikutuk oleh Allah Swt menjadi kera ialah kaum dari bangsa Yahudi yang hidup dimasa lampau jauh sebelum Rasulullah SAW hidup.
Namun, Allah Swt tidak mengutuk seluruh bangsa Yahudi. Para mufassir beranggapan bahwa yang dikutuk itu hanyalah sebagian dari kalangan mereka saja, bahkan mungkin hanya menimpa suatu desa saja.
Mereka yang dikutuk ialah yang hidup di tepi pantai yang mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai penangkap ikan di laut. Pada saat itu, Allah telah menetapkan hari sebagai hari khusus untuk beribadah dan Allah Swt melarang kaum tersebut untuk menangkap ikan di hari Sabtu.
Lalu Allah Swt menguji mereka dengan memunculkan ikan yang berlimpah pada hari Sabtu serta pada hari selain hari Sabtu ikan-ikan akan sedikit jumlahnya. Namun, sebagian diantara mereka ada yang melanggar aturan tersebut dengan memasang perangkap ikan pada hari Jumat menjelang Sabtu, sehingga pada hari Sabtu mereka tetap beribadah dan pada hari Minggu perangkap mereka akan penuh dengan ikan.
Dikarenakan melanggar perintah Allah untuk tidak menangkap ikan pada hari Sabtu, maka mereka yang melanggar dikutuk menjadi kera yang hina. Anggapan ini diperkuat dengan firman Allah SWT:
“Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.” [QS. Al-‘A`rāf ayat 163]
Dalam ayat tersebut jelas dikatakan bahwa Allah tidak mengutuk semua Bani Israil, sebab ada sebagian dari merka yang tetap taat dan tidak melanggar larangan hari Sabtu. Mereka yang tak dikutuk menjadi kera ialah yang memberikan peringatan kepada mereka yang melanggar larangan. Seperti dalam ayat selanjutnya:
“Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.” [QS. Al-‘A`rāf ayat 165]
Itu lah kisah kutukan langsung dari Allah Swt, semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan wawasan pengetahuan sekaligus pelajaran bagi kehidupan manusia agar senantiasa selalu taat terhadap perintah Allah Swt serta menjauhi segala larangan Allah Swt.
Sumber:Ukhtiindonesia.com
0 Response to "Mengejutkan, Ternyata Ada Golongan Manusia Yang Dikutuk Allah Menjadi Kera, Ini Kisahnya...."
Posting Komentar